Pengembangan Karakter SD Tanah Tingal

Kembali, Pengembangan Karakter tahun ini berlangsung seru di SD Tanah Tingal! Kegiatan yang selalu diselenggarakan di sekolah ini memanglah kegiatan yang tidak biasa. Ini merupakan kegiatan paling dan sangat menantang yang disukai anak-anak, kegiatan mengeksplore paling seru. Bukan untuk cuma-cuma atau sekedar bermain. Dalam kegiatan ini siswa dilatih berbagai hal, mulai dari fisik sampai kecerdasan akal, mulai dari individu maupun bekerja sama dengan kelompok. Kegiatan ini membuat siswa lebih dekat dengan alam juga sebagai pengenalan siswa terhadap alam bagi yang mengikuti pertama kali, serta mempererat kepedulian siswa terhadap alam. Ketangguhan dan kepercayaan diri mereka adalah pedomannya.

Di SD Tanah Tingal, ada 2 kegiatan pengembangan karakter yang diselenggarakan secara berbeda, yaitu pengembangan karakter kelas kecil dan kelas besar. Biasanya, pengembangan karakter kelas kecil dilaksanakan terlebih dahulu dalam 2-3 hari. Tahun ini, pengembangan kelas kecil dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 2 & 3 september 2019 silam. Setiap tantangan pastinya berbeda dengan tahun lalu.

Begitu juga dengan tantangan tahun ini!

Pengembangan Karakter kelas besar! berlokasi di Pondok Halimun, Selabintana Sukabumi

Dengan tema “Berkompetisi!? Siapa takut!”

Benar-benar membuat siswa antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan demi kegiatan. Siswa merasa sangat tertantang untuk menyelesaikan setiap kesulitan dan tantangan yang diberikan. Bahkan dari sebelum kegiatan ini dilaksanakan, siswa sudah jauh-jauh hari memikirkan kesiapan masing-masing kelompok mereka. Seperti berlatih mempersiapkan perform, atau merakit kincir air. Semua itu adalah suatu perjuangan yang telah dipersiapkan oleh anak-anak hebat SD Tanah Tingal..

Hingga akhirnya, di hari yang paling menantang pun tiba!

Keberangkatan siswa menggunakan armada yang berbeda dari tahun lalu, jika tahun lalu kami menggunakan bus, maka tahun ini siswa menggunakan truk tentara!

Wuaahhhh.. Seruu!

Sesampainya kami di lokasi, siswa di berikan waktu untuk Ishoma.

Setelah istirahat cukup, kami langsung bergegas menuju campsite tempat kami akan memulai cerita survival kami.
Sesampainya di campsite, kegiatan pun langsung dimulai!!

Wahh senangnya ^^ Ini dia yang dinanti-nantikan oleh siswa..
Kegiatan pertama yaitu siswa harus bisa mendapatkan poin sebanyak-banyaknya lewat games yang telah disediakan..
Terdiri dari 5 games, yaitu Tangram, mengikat simpul tali, labirin, sandi kotak dan gatrix. Mereka harus mampu melewati tantangan-tantangan dan memecahkan suatu masalah pada games-games tersebut..

Hmmm.. kira-kira poinnya untuk apa yaa??

Nah.. Tentunya, poin yang dikumpulkan oleh siswa saat bermain games tadi bukanlah hal yang sia-sia..

Dari perolehan poin tersebut, siswa dapat menaikkan bendera kelompoknya!
Kenaikkan bendera dilakukan oleh pembimbing kelompok masing-masing..
Bukan hanya bendera saja yang naik, poin tersebut ternyata akan digunakan untuk menukar bahan-bahan makanan!
Bahan-bahan makanan? untuk apa?

Kompetisi memasak!

Berdasarkan poin yang didapatkan, siswa dapat menukarkannya dengan bahan-bahan makanan yang akan di olah saat kompetisi memasak. memasak apa? memasak nasi goreng ^^
Peraturannya adalah, siswa tidak boleh menambahkan bahan lain selain dari bahan-bahan yang mereka beli. Jika terdapat bahan lain, maka pastinya penilaian akan turun bukannya naik .. dan yang lebih menantang lagi, mereka memasak tanpa dibantu oleh pembimbing loh
Seruu yaa!!

Hari kedua, merupakan puncak dari segala tantangan!
Bagaimana tidak?
di pagi hari, para guru dan pembimbing mulai memperingati siswa untuk menggunakan bahan bakar dan air minum secukupnya.
Dengan bahan bakar dan air mineral yang diberikan oleh panitia secukupnya itu, siswa harus berfikir bagaimana agar mereka bisa menghemat persediaan yang ada. ditambah mereka harus mempunyai perbekalan yang cukup untuk hiking.

Semakin menantang!
Setelah sarapan dan menyediakan perbekalan, hikingpun dimulai!

Sesampainya di Curug Cibereum Sukabumi, siswa akhirnya bisa melepaskan segala penat dan lelah yang telah mereka lalui saat di perjalanan. Semua terbayarkan ketika siswa bisa bermain bebas dengan teman-teman yang lainnya di alam terbuka. Menikmati indahnya alam dan aliran air gunung asli yang sejuk menyentuh kaki dan tubuh mereka.

saat kembali ke campsite, siswa langsung mulai berkompetisi, lagi..
Kali ini mereka harus mempresentasikan project rakitan kincir air mereka di suatu sungai, tidak jauh dari campsite. Sementara mereka mempresentasikan project mereka, panitia menguji project tersebut.

Bahan bakar yang tersisa sedikit bukan hanya mengharuskan siswa untuk mengirit dengan memakai bahan bakar secuku-cukupnya. Tapi.. tantangan baru, yaitu, siswa harus memasak menggunakan kayu!

Ya.. siswa yang sudah diberi tahu tentang bahan bakar yang minim sudah di beri peringatan untuk mencari kayu. Maka dari itu, sepulang hiking, sambil melewati hutan rindang, siswa pun harus mencari kayu yang bisa dijadikan bahan pembakaran untuk memasak di campsite nanti.

Alhasil, setelah hiking selesai dan kompetisi project kincir air selesai, siswa pun langusng membuat dapurnya sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

Kompetisi akhir dimalam puncak!

Perform siswa..
Ini adalah saatnya siswa menampilkan perform terbaik dari diri mereka masing-masing.
Perform setiap kelompok tidak sama dengan kelompok lainnya.
Dimulai dari drama musical, akapela, pantun beruntun, kabaret lingkungan, musik barang bekas, dan lain-lain. Siswa menampilkan penampilan yang berbeda dari yang lainnya..

Semua penampilan baik, menarik, lucu dan haru! ^^
Namun, sebagai juri, paling berat adalah ketika harus memilih yang paling terbaik dari yang terbaik..

Malam yang menyenangkan meskipun pasti anak-anak sudah sangat lelah..

Begitu cepat mereka terlelap begitu mereka kembali ke tendanya masing-masing.

Ketika matahari mulai mengangkat kembali tubuhnya, siswa pun bergegas untuk pulang.

Selesai sudah petualangan SD Tanah Tingal kali ini di kegiatan Pengembangan Karakter kelas besar ^^