Latar Belakang

” Mereka harus dididik menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, masyarakat, serta kemanusiaan. Mencintai Tanah air, Budaya, Alam dan lingkungannya “

(Kutipan : Buku Siapa Sudi Saya Dongengi – Boediardjo 1996)

Berangkat dari kecintaan pada tanah air Indonesia, Sekolah Tanah Tingal didirikan pada tahun 2007 untuk membekali siswa menjadi masyarakat global yang bertanggung jawab yang dapat melakukan aksi nyata untuk memecahkan masalah baik secara mandiri maupun bersama-sama. Dengan kebanggaan terhadap Budaya Indonesia, seluruh komunitas sekolah berkomitmen untuk berupaya membangun semangat kebangsaan dan cinta tanah air melalui kegiatan seni dan budaya.

Sekolah Tanah Tingal percaya bahwa masing-masing individu memiliki potensi yang dapat diwujudkan melalui kontribusi dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Sekolah Tanah Tingal memahami bahwa setiap individu adalah berbeda dan unik. Oleh karena itu, pengalaman belajar di Sekolah Tanah Tingal mengakomodir perbedaan latar belakang, status sosial, suku, budaya, dan kebutuhan belajar masing-masing siswa. 

Sekolah Tanah Tingal adalah Sekolah Berwawasan Lingkungan. Kami percaya bahwa sekolah adalah tempat belajar kedua setelah keluarga, dimana siswa dan siswi mengembangkan pemahaman dan keterampilannya untuk mengenali potensi dan tantangan dari lingkungan di sekitar dan melakukan aksi nyata demi keberlangsungan lingkungan di sekitarnya. Berwawasan lingkungan berarti dekat dengan makhluk hidup dan sumber daya di sekitar, menganalisa potensi dan masalah, dan secara aktif berperan mengambil bagian sebagai pejuang bumi untuk mencari solusi dari permasalahan serta menawarkan inovasi.

Siswa dan siswi Sekolah Tanah Tingal adalah PEJUANG BUMI. Kami melalui proses belajar yang holistik, mengakomodir rasa ingin tahu (inkuiri), tantangan yang sesuai dengan kebutuhan (diferensiasi), sesuai dengan konteks kehidupan nyata, serta selalu berusaha menumbuhkan cinta dan berkontribusi terhadap tanah air.

Kurikulum yang digunakan di Sekolah Tanah Tingal mengacu kepada Kurikulum Nasional dan penerapan pembelajaran menggunakan program Pejuang Bumi.

Tujuan kurikulum Pejuang Bumi adalah untuk menjadikan siswa/I Sekolah Tanah Tingal menjadi Agen Perubahan (Agency).

Untuk mencapai Visi Misi Sekolah Tanah Tingal, para pendidik dan pelajar harus mengasah Profil Pejuang Bumi. Terdapat 6 Profil Pejuang Bumi : Kreatif, Kolaboratif, Mandiri, Komunikatif, Berintegritas, dan Peduli. Terdapat 16 perilaku yang ditunjukkan: Investigatif, Mengambil resiko, Melakukan aksi nyata, Memahami diri sendiri dan orang lain, Bekerja sama, Memberdayakan masyarakat, Bertanggung jawab, Reflektif, Adaptif, Informatif, Percaya diri, Berprinsip, Jujur, Bertoleransi, Kritis, Berkomitmen menjaga lingkungan.

Untuk mencapai profil siswa STT maka diperlukan pembentukan karakter khas siswa STT – melalui konteks yang jelas dan terhubung dengan dasar kurikulum sekolah.

Hal ini dapat dicapai melalui pendekatan belajar yang mengarah pada INDONESIA – secara Inkuiri, Diferensiasi, Kontekstual, Holistik, Kontribusi dan Cinta terhadap Semesta dan Tanah Air.

Landasan teori pendekatan belajar : INDONESIA

Visi

Mendidik generasi bangsa yang cinta tanah air, menghargai budaya serta berkomitmen untuk melestarikan alam dan lingkungan sebagai kontribusinya terhadap masyarakat dunia.

Misi

  • Membentuk perilaku siswa yang sehat secara fisik, mental, dan spiritual.
  • Menciptakan ruang aktif belajar yang mendukung proses berpikir kreatif dan pengembangan minat serta bakat bagi siswa.
  • Membangunkesadaran siswa akan potensinya untuk menjadi terampil, mandiri, dan berdaya.
  • Terlibat secara aktif sebagai bagian dari komunitas yang berkomitmen terhadap pelestarian budaya dan lingkungan alam, serta berani melakukan perubahan untuk masa depan.

Profil Siswa

Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Tanah Tingal berlandaskan Kerangka Kurikulum Sekolah Tanah Tingal.

Keyakinan bahwa setiap anak dapat belajar, meningkatkan dan mengoptimalkan potensinya untuk menjadi individu yang berkontribusi kepada masyarakat dunia adalah filosofi pembelajaran di Sekolah Tanah Tingal. Siswa dibina untuk menjadi individu yang berkarakter, terlibat aktif dan tangguh, dan anggota masyarakat yang memiliki kepedulian.

Dengan membangun “Profil Siswa Sekolah Tanah Tingal” dalam diri siswa, Sekolah Tanah Tingal mempersiapkan proses belajar yang berkelanjutan melalui lingkungan belajar dan kurikulum yang selaras dengan visi dan misi sekolah untuk berkontribusi secara aktif sebagai bagian dari komunitas yang berkomitmen terhadap pelestarian budaya dan lingkungan alam, serta berani melakukan perubahan untuk masa depan.

Landasan Kurikulum

  • Kurikulum sekolah berlandaskan pada pemahaman bahwa kehidupan manusia bergantung pada kelestarian alam yang mencakup unsur air, udara dan tanah.
  • Seluruh jenis kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler memiliki muatan seni, budaya dan lingkungan alam.
  • Muatan lokal yang ada di sekolah berkaitan dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan alam.
  • Setiap kegiatan sekolah bertujuan untuk melakukan eksplorasi di alam terbuka dan semua project kelas dikaitkan dengan kelestarian lingkungan alam.
  • Indikator pencapaian hasil belajar siswa mengukur sikap kepedulian terhadap pelestarian alam melalui perilaku sadar yang dilakukan di sekolah dan di rumah.

Nilai & Budaya

  • Seluruh warga sekolah (siswa, guru, karyawan, dan orang tua) menunjukkan sikap saling menghargai melalui budaya senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.
  • Seluruh warga sekolah memahami bahwa setiap individu adalah berbeda dan unik, serta menghormati perbedaan yang ada di sekolah baik dari latar belakang, agama, sosial, suku, budaya, dan kebutuhan belajar.
  • Seluruh warga sekolah menunjukkan kedisiplinan dalam melaksanakan tata tertib sekolah dan norma sosial.
  • Seluruh warga sekolah menunjukkan integritas dalam perilaku
  • keseharian, seperti bersikap jujur, saling menghargai, peduli, dan percaya satu sama lain.
  • Seluruh warga sekolah percaya bahwa masing-masing individu memiliki potensi yang dapat diwujudkan melalui kontribusi dalam kolaborasi untuk tujuan bersama.
  • Seluruh warga sekolah memiliki kebanggaan terhadap budaya Indonesia dan melakukan upaya untuk melestarikannya melalui kegiatan seni dan budaya.
  • Seluruh warga sekolah menerapkan pengetahuan yang dimiliki melalui wujud perilaku dan aksi nyata dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat.
  • Setiap warga sekolah meyakini pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan alam agar tetap sehat dan berkualitas.

Layanan Pendidikan Khusus

Pejuang Bumi Cilik

Fasilitas

Sekolah Tanah Tingal mempunyai luas wilayah lebih dari 3 hektar yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas.